Kabar Tentang Transformasi Digital di Negeri Ini
Blog  

SANTAP (tayangan kuliner asli Jogja)

Posted by bhanu on 27 June, 2007 @pakbhanu.com
Suatu hari, beberapa bulan setelah produksi program TV tentang jelajah wisata “PLESIR” di-cancel, ada ide untuk membuat acara TV tentang kuliner. Karena ketiadaan biaya produksi, beberapa ide acara memang di bekukan. Sekarang, tinggal memproduksi acara dengan budget minimum, tapi hasilnya maksimum. Akhirnya pilihan jatuh pada acara kuliner. Para kru bersedia tidak di bayar untuk produksi, yang penting soal makan mereka terjamin dan bisa makan di tempat-tempat favorit.

Peralatan produksi disediakan oleh MSV Pictures, biasanya cukup dengan sony pd170 plus 1 lampu tungsten 300 watt. Kadang kalau ngga dapat pd 170, saya bon hdv-z1. Urusan transport biasanya kami negoisasi dengan pemilik tempat untuk mengganti biayanya, sukur-sukur ditambahi he.. he.. he… namanya aja modal dengkul.

Akhirnya, September 2006 mulailah produksi perdana Santap di Dixie “easy dining” Jl. Gejayan (sekarang Jl. Affandi). Kebetulan, beberapa episode program Music Channel saya produksi disana. Negosiasi tempat bukan menjadi masalah, belakangan saya tahu bahwa ownernya memang sangat mengandalkan media dalam membesarkan dixie. Beberapa pengalaman di masing-masing tempat makan akan saya bagikan di beberapa tulisan selanjutnya.

Jadilah Santap, dengan konsep wisata kuliner Jogja yang di buat secara “tidak serius” dan presenter yang kocak. Sebuah konsep parodi tayangan kuliner lain yang dibawakan secara serius. Bahkan, seorang teman punya ide untuk membuat acara kuliner yang membahas makanan tidak enak…??!! Usul ditolak !!
Tema makanan yang di usung diusahakan mengangkat citra lokal, walaupun seringnya dikondisikan karena permintaan sponsor. Beberapa masukan tentang konsep program, teknik pengambilan gambar, lighting dsb sempat masuk. Tapi mengingat ini adalah program kerja bakti, jadi hasilnya pun jangan diharap terlalu banyak. Overall, tren kinerjanya menunjukkan peningkatan ke arah positif.

Santap, dengan promo yang lucu, presenter kocak, kamera hand held, natural lighting, dan bahasa yang membumi (jawa bgt), kini menjadi barometer wisata kuliner di Jogja. Acara ini di presenteri oleh Aat Poank, kameraman Bhanu, Lighting merangkap marketing Endra, dan editor Ucup. Per Juni 2007, Editor Ucup di gantikan posisinya oleh Danang.

Exit mobile version